Hari itu, Dayu dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Ibu Kita Kartini” ciptaan W.R. Soepratman. Inilah lagu yang dipelajari Dayu dan teman-teman.
Ayo bernyanyi.
Pelajarilah lagu “Ibu Kita Kartini” sampai kamu dapat menyanyikan dengan baik dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu, diiringi dengan alat musik yang ada di sekitarmu. Perhatikan keselarasan suara dan musiknya (jika kalian menggunakan iringan).
Ayo Mengamati.
Apa yang kamu ketahui tentang Ibu Kartini? Amatilah bacaan teks pidato berikut.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April
adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan
seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan
mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.
Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati
dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita semua tahu, bahwa
sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran
dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan
Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil.
Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran
wanita.
Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya
sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini.
Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus
berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara
tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru
untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai
pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek.
Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini,
Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah
tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati
hingga sekarang.
Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan
meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya.
Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ayo berdiskusi.
Lakukan bersama kelompokmu.
1. Bacalah teks pidato di atas.
2. Identifikasilah info-info berikut.
• Pembicara pidato
• Pendengar pidato
• Tempat pidato
• Suasana saat disampaikannya pidato
• Poin-poin penting isi pidato
3. Sampaikan hasil diskusi kelompokmu di hadapan kelompok-kelompok lain dan guru. Lakukan bergantian. Jika ada perbedaan dengan hasil diskusi kelompok lain, diskusikan bersama-sama guru.
Ayo Mencoba.
Pada Pembelajaran 1, kamu telah membuat konsep pidato berdasarkan bacaan. Sekarang, buatlah konsep pidato dengan menuliskannya dalam bentuk skema seperti berikut.
Ayo membaca.Kamu telah menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dan membaca teks pidato memperingati Hari Kartini. Apakah kamu ingin mengetahui tentang kepemimpinan R.A. Kartini pada masa itu? Bacalah teks tentang R.A. Kartini berikut.
Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus. Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada
masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anak-anak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.
Setahun menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904.
Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal pada 17
September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Meski sudah meninggal, perjuangan Kartini lewat surat-suratnya memiliki arti penting bagi kedudukan wanita Indonesia. Berdasarkan surat-suratnya itu, diterbitkanlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Berkat jasanya, R.A. Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.
1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.
2. Sikap-sikap yang dapat kamu teladani dari Raden Ajeng Kartini.
Ayo berdiskusi.
Amati gambar berikut.
Apa perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas?
Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan
kelompok-kelompok lain.
Ayo berkreasi.
Pada Pembelajaran 1 kamu telah menuliskan rencana pembuatan karya poster/ buklet tentang cara menyikapi masa pubertas dengan memperhatikan ciricirinya. Sekarang, wujudkan karyamu dengan membuat karya poster/buklet tersebut. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan sebaik mungkin. Selamat berkarya.
Post a Comment for "Materi Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kelas 6"