Pengertian Pendidikan Dan Makna Pendidikan Dari Para Pakar
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan merupakan usaha sadar & berkala buat mewujudkan suasana belajar & proses pembelajaran supaya siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya buat memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yg diperlukan dirinya, rakyat, bangsa & negara.
Menurut H. Fuad Ihsan (2005: 1) menjelaskan bahwa dalam pengertian yg sederhana & umum makna pendidikan menjadi “Usaha manusia buat menumbuhkan & berbagi potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan”. Usaha-bisnis yg dilakukan buat menanamkan nilai-nilai & norma-norma tadi serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan pada hayati dan kehidupan yg terjadi pada suatu proses pendidikan menjadi usaha manusia buat melestarikan hidupnya.
Disamping itu Jhon Dewey (2003: 69) mengungkapkan bahwa “Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan mendasar secara intelektual dan emosional kearah alam & sesama insan”. Sedangkan berdasarkan J.J. Rousseau (2003: 69) menyebutkan bahawa “Pendidikan adalah menaruh kita pembekalan yang nir ada pada masa kanakkanak, akan namun kita membutuhkanya dalam masa dewasa”.
Dilain pihak Oemar Hamalik (2001: 79) menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya dapat mengikuti keadaan sebaik mungkin terhadap lingkungan & menggunakan demikian akan mengakibatkan perubahan pada dirinya yang memungkinkannya buat berfungsi secara bertenaga dalam kehidupan rakyat”.
“Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan sang orang dewasa pada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaanya menggunakan tujuan supaya anak relatif cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak menggunakan donasi orang lain”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar & terjadwal buat menaruh bimbingan atau pertolongan pada membuatkan potensi jasmani dan rohani yang diberikan sang orang dewasa pada anak buat mencapai kedewasaanya dan mencapai tujuan agar anak bisa melaksanakan tugas hidupnya secara mandiri.
Pengertian pada atas mengindikasikan betapa peranan pendidikan sangat akbar dalam mewujudkan manusia yang utuh & berdikari serta sebagai manusia yang mulia dan berguna bagi lingkungannya. Dengan pendidikan, manusia akan paham bahwa dirinya itu sebagai makhluk yang dikaruniai kelebihan dibandingkan menggunakan makhluk lainnya. Bagi negara, pendidikan memberi kontribusiyg sangat besarterhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan sarana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi dan membentuk watak bangsa (nation character building).
Menurut Redja Mudyahardjo (dalam Sulistiawan, 2008: 18) pengertian pendidikan dapat dibagi sebagai 3, yakni secara sempit, luas & cara lain . Definisi pendidikan secara luas adalah mengartikan pendidikan menjadi hayati. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yg berlangsung pada lingkungan & sepanjang hidup (long life education). Pendidikan merupakan segala situasi hidup yg menghipnotis pertumbuhan individu. Secara simplistik pendidikan didefinisikan menjadi sekolah, yakni pedagogi yg dilaksanakan atau diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan terhadap anak & remaja yg diserahkan kepadanya supaya mempunyai kemampuan yang paripurna dan pencerahan penuh terhadap hubunganhubungan & tugas sosial mereka.
Secara cara lainpendidikan didefinisikan menjadi bisnis sadar yang dilakukan sang famili, warga& pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yg berlangsung pada sekolah & luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peranan pada banyak sekali lingkungan secara tepat pada masa yang akan tiba.
Pendidikan merupakan pengalamanpengalaman belajar yg memiliki programprogram pada pendidikan formal, nonformal ataupun informal di sekolah yg berlangsung seumur hidup yg bertujuan mengoptimalisasi pertimbangan kemampuankemampuan individu, supaya dikemudian hari dapat memainkan peranan secara sempurna.
Sekolah adalah institusi sosial yg didirikan oleh masyarakat buat melaksanakan tugastugas pendidikan pada generasi muda. Dalam konteks ini pendidikan dimaknai menjadi proses buat memanusiakan insan buat menuju pada kemanusiaannya yang berupa pendewasaan diri. Melalui pendidikan disemaikan pola pikir, nilainilai, dan normanorma masyarakat dan selanjutnya ditransformasikan dari generasi ke generasi buat mengklaim keberlangsungan hidup sebuah rakyat.
Dalam konteks sekolah sebagai lembaga yg melaksanakan transformasi nilainilai budaya warga , masih ada tiga pandangan buat menyoal hubungan antara sekolah dengan masyarakat, yakni perenialisme, esensialisme dan progresivisme. Pandangan perenialisme, sekolah bertugas untuk mentransformasikan semua nilai-nilai yg ada pada masyarakat pada setiap siswa, agar siswa tidak kehilangan jati diri dan konteks sosialnya. Esensialisme melihat tugas sekolah merupakan menyeleksi nilainilai sosial yang pantas dan berguna buat ditransformasikan pada peserta didik sebagai persiapan bagi perannya pada masa depan. Peran sekolah yg lebih maju ada pada progresivisme yang menempatkan sekolah menjadi agen perubahan (agent of change) yg tugasnya adalah mengenalkan nilai-nilai baru pada siswa yg akan mengantarkan kiprah mereka di masa depan.
Menurut Hoy & Kottnap (dalam Harmanto, 2008 : 7) terdapat sejumlah nilai budaya yang dapat ditransformasikan sekolah pada diri setiap siswa agar mereka bisa berperan secara aktif dalam era global yg bercirikan persaingan yg sangat ketat (high competitiveness), yakni: (1) nilai produktif, (dua) nilai berorientasi pada keunggulan (par excellence), & (3) kejujuran.
Nilai yang berorientasi dalam keunggulan adalah identik menggunakan motivasi berprestasi seseorang.
Moral kejujuran merupakan moral universal, moral yg dijunjung tinggi sang bangsabangsa terkini & beradab. Bangunan rakyat yg sehat merupakan yg didasarkanatas nilainilai kejujuran.
Kejujuran pada gilirannya akan menumbuhkan kepercayaan(trust), dan kepercayaanadalah keliru satu unsur kapital sosial. Untuk itu tugas pendidikan merupakan menanamkan nilainilai kejujuran kepada setiap komponen pada dalamnya, baik itu murid, staff guru maupun komponen lainnya. Pendidikan anti korupsi adalah pendidikan yg berkaitan dengan caracara buat menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam diri siswa melalui serangkaian cara & strategi yg bersifat edukatif.
Pendidikan mempunyai makna yang lebih luas berdasarkan pembelajaran, namun pembelajaran merupakan sarana yg ampuh dalam menyelenggarakan pendidikan. Jadi pembelajaran merupakan bagian menurut pendidikan. Pendidikan menjadi bisnis sadar yang dilakukan sang keluarga, rakyat & pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, dan atau latihan yang berlangsung pada sekolah & di luar sekolah. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran pada kelas, dimana terdapat pendidik yang melayani para siswanya melakukan aktivitas belajar, & pendidik menilai atau mengukur tingkat keberhasilan belajar anak didik tersebut dengan mekanisme yang telah dipengaruhi. Proses pembelajaran merupakan proses yg fundamental dalam aktivitas pendidikan pada sekolah. Dari proses pembelajaran tadi anak didik memperoleh hasil belajar yang adalah output berdasarkan suatu hubungan tindak belajar yaitu mengalami proses buat menaikkan kemampuan mentalnya dan tindak mengajar yaitu membelajarkan siswa. Untuk lebih jelas tentang konsep pembelajaran penulis uraikan dalam pokok bahasan tersendiri tentang pembelajaran.Makna Pendidikan
Makna pendidikan secara sederhana bisa diartikan sebagai usaha manusia buat membina kepribadiannya sinkron menggunakan nilai-nilai pada dalam rakyat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu warga , pada dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Lantaran itulah tak jarang dinyatakan pendidikan telah terdapat sepanjang peradaban umat insan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.
Post a Comment for "Pengertian Pendidikan Dan Makna Pendidikan Dari Para Pakar"