Pendidikan Karakter: Pengertian, Fungsi, & Tujuannya

Apa itu pendidikan karakter? Sebelum memahami isitilah ini, kita perlu tahu apa pengertian pendidikan & pengertian karakter.

Secara singkat, pendidikan merupakan proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, & kebiasaan manusia yg diwariskan berdasarkan satu generasi ke generasi berikutnya.

Sedangkan karakter merupakan akumulasi kepribadian, watak, dan sifat individu yg mengarahkan kebiasaan dan keyakinan individu tersebut dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Lalu, apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?Pengertian Pendidikan Karakter

Pengertian pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yg bertujuan buat menanamkan nilai-nilai karakter tertentu pada siswa, pada mana pada dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan buat melakukan nilai-nilai tadi.

Jadi, pendidikan karakter adalah suatu bisnis manusia secara sadar & terjadwal buat mendidik & memberdayakan potensi siswa guna membentuk karakter pribadinya sehingga bisa menjadi individu yang berguna bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri ke arah hidup yg lebih baik.Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Agar lebih tahu apa itu character education, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa pakar berikut ini:1. T. Ramli

Menurut T. Ramli, pendidikan karakter adalah pendidikan yg mengedepankan esensi dan makna terhadap moral & akhlak sebagai akibatnya hal tadi akan sanggup membentuk eksklusif peserta didik yang baik.2. Thomas Lickona

Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter merupakan suatu bisnis yang disengaja buat membantu seseorang sebagai akibatnya ia dapat memahami, memperhatikan, & melakukan nilai-nilai etika yg inti.3. John W. Santrock

Menurut John W. Santrock, character education merupakan pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan pribadi pada peserta didik untuk menanamkan nilai moral & memberi kan pelajaran kepada anak didik mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah konduite yg yang tidak boleh.4. David Elkind

Menurut Elkind, pengertian pendidikan karakter merupakan suatu metode pendidikan yg dilakukan sang tenaga pendidik buat menghipnotis karakter anak didik. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan bahan ajar namun juga bisa menjadi seseorang teladan.

Baca pula: Pendidikan InformalFungsi Pendidikan Karakter

Secara generik fungsi pendidikan ini adalah menjadi pembentuk karakter siswa sebagai akibatnya menjadi langsung yg bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, & berperilaku baik.

Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter merupakan sebagai berikut;Untuk mengembangkan potensi dasar pada diri insan sehingga sebagai individu yg berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.Untuk menciptakan dan memperkuat perilaku rakyat yg multikultur.Untuk menciptakan dan menaikkan peradaban bangsa yg kompetitif pada interaksi internasional.

Character education seharusnya dilakukan semenjak dini, yaitu sejak masa kanak-kanak. Pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan famili, sekolah, & lingkungan, serta memanfaatkan berbagai media belajar.

Baca juga: Pengertian SekolahTujuan Pendidikan Karakter

Pada dasarnya tujuan primer pendidikan karakter merupakan buat membangun generasi bangsa yang tangguh, pada mana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka pada pada diri siswa harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yg bersumber menurut Agama, Pancasila, & Budaya.

Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karakter tersebut:KejujuranSikap toleransiDisiplinKerja kerasKreatifKemandirianSikap demokratisRasa ingin memahamiSemangat kebangsaanCinta tanah airMenghargai prestasiSikap bersahabatCinta tenangGemar membacaPerduli terhadap lingkunganPerduli sosialRasa tanggungjawabReligius

Baca juga: Pengertian EtikaLima Nilai Karakter Utama

Di Indonesia, gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) fokus pada lima nilai karakter utama yg bersumber dari Pancasila, yaitu:1. Nilai Karakter Religius

Penerapan nilai karakter religius pada kehidupan wargaIndonesia sehari-hari dapat terlihat dalam beberapa hal, pada antaranya;Sikap cintai damai.Sikap toleransi.Menghargai perbedaan agama dan agama.Berpendirian teguh.Percaya diri.Kerja sama antar pemeluk agama & kepercayaan .Anti terhadap perundungan dan kekerasan.Mencintai lingkungan.Dan lain sebagainya.2. Nilai Karakter Nasionalis

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, & bertindak yang memberitahuakn kesetiaan, kepedulian, & penghargaan terhadap bahasa, lingkungan, sosial, budaya, & politik bangsa.

Penerapan nilai karakter nasionalis dalam kehidupan rakyat sehari-hari bisa terlihat pada beberapa hal, di antaranya;Apresiasi terhadap budaya Indoenesia.Menjaga kekayaan budaya Indonesia.Cinta tanah air.Menghormati keberagaman budaya, suku, dan, kepercayaan .3. Nilai Karakter Integritas

Nilai karakter integritas adalah nilai yang menjadi dasar konduite setiap individu sebagai akibatnya individu tadi bonafide dalam perkataan & perbuatan, dan berkomitmen terhadap moral dan nilai-nilai kemanusiaan.

Penerapan nilai karakter integritas dalam kehidupan wargasehari-hari dapat terlihat dalam beberapa hal, pada antaranya;Sikap bertanggungjawab.Aktif terlibat pada kehidupan sosial.Konsisten dalam perkataan dan perbuatan yg menurut kebenaran.4. Nilai Karakter Mandiri

Nilai karakter mandiri adalah sikap & perilaku yang nir tergantung pada orang lain pada kehidupannya. Dengan kata lain, individu yang berdikari akan mempergunakan pikiran, energi, dan waktunya buat mewujudkan asa dan cita-citanya.

Penerapan nilai karakter mandiri dapat terlihat pada beberapa hal, di antaranya;Memiliki etos kerja yang baik.Memiliki daya juang yang tinggi.Tangguh dalam menghadapi tanangan.Memiliki keberanian dan kreatif dalam bertindak.5. Nilai Karakter Gotong Royong

Nilai karakter gotong-royong adalah sikap & konduite yang menghargai semangat kolaborasi dan bahu membahu pada menyelesaikan perkara beserta.

Penerapan nilai karakter gotong-royong dapat terlihat dalam beberapa hal, pada antaranya;Menghargai sesama.Dapat bekerjasama.Mampu berkomitmen terhadap keputusan beserta.Saling tolong menoling.Rasa solidaritas & perilaku kerelawanan.Anti terhadap subordinat dan kekerasan.Pentingnya Pendidikan Karakter

Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak dalam perubahan karakter wargaIndonesia.

Kurangnya pendidikan karakter akan mengakibatkan krisis moral yang mengakibatkan dalam perilaku negatif pada masyarakat, contohnya; pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pencurian, kekerasan terhadap anak, & lain sebagainya.

Menurut Thomas Lickona, setidaknya ada tujuh alasan mengapa character education harus diberikan pada warganegara sejak dini, yaitu;Ini adalah cara paling baik buat memastikan para siswa mempunyai kepribadian dan karakter yg baik pada hidupnya.Pendidikan ini bisa membantu menaikkan prestasi akademik anak didik.Sebagian anak nir mampu membangun karakter yg bertenaga buat dirinya pada loka lain.Dapat menciptakan individu yg menghargai dan menghormati orang lain dan dapat hidup pada pada rakyat yg majemuk.Sebagai upaya mengatasi akar perkara moral-sosial, misalnya ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja rendah, & lain-lain.Merupakan cara terbaik buat menciptakan konduite individu sebelum masuk ke global kerja/ usaha.Sebagai cara buat mengajarkan nilai-nilai budaya yg adalah bagian menurut kerja suatu peradaban.

Baca pula: Pengertian BelajarKesimpulan

Dari penjelasan di atas kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para pengajar, dosen, energi pendidikan lainnya, serta orang tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak didiknya sejak dini.

Itulah penerangan ringkas mengenai pendidikan karakater, mulai berdasarkan pengertiannya, fungsi, tujuan, serta urgensinya buat menyikapi kasus moral-sosial yg ada pada masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat & menambah wawasan engkau .